Senin, 11 Januari 2010

Puisi Cinta versi Akuntansi

Wahai belahan jiwaku...
Debetlah cintaku di neraca hatimu
kan ku jurnal setiap transaksi rindumu
Hingga setebal laporan keuanganku

Wahai kekasih hatiku...
Jadikan aku manager investasi cintamu
Kan ku hedging kasih dan sayangmu
Disetiap lembaran portofolio hatiku
Bila masa jatuh tempo telah tiba
Jangan kau retur kenangan indah kita
Biarlah ia bersemayam di reksadana asmara
Berkelana diantara aktiva dan passiva

Wahai mutiara kalbuku...
Hanya kaulah master budget hatiku
Inventori cintaku yang syahdu
General ledger ku yang tak lekang ditelan waktu

Wahai bidadariku...
Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah neraca saldo kita
Yang membalut laporan laba rugi kita
Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya

Selasa, 05 Januari 2010

Ibadah

Manusia pada dasarnya diciptakan tidak sempurna. Tetapi manusia lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk ciptaan Allah yang lainnya. Manusia diberi akal dan juga nafsu.

Maka sebagai makhluk ciptaan Allah, kita wajib bersyukur. Kita tetap harus melakukan kewajiban kita sebagai hamba-Nya, yaitu beribadah.

Allah berfirman, "Dan tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku".

Kita sebagai manusia diciptakan semata-mata untuk beribadah. Menuntut ilmu, mencari nafkah, bekerja dan lain sebagainya bisa bernilai ibadah jika kita niat tulus lillahi ta'ala.

Jadi niatkan segala pekerjaan kita kepada Allah. Dimulai kalimat "basmalah" dan diakhiri dengan kalimat "hamdallah". Insya Allah semuanya akan terselesaikan dengan mudah.

Sabtu, 02 Januari 2010

Bulan dan Bintang

Bintang-bintang di langit
Bersama bulan setiap malam
Alangkah indah menjadi bulan
Selalu ditemani oleh bintang
Tapi bulan bingung membagi waktu
Karena banyaknya bintang
Bintang saling bertengkar
Saling minta tuntutan kepada bulan
Hingga akhirnya bulan membuat keputusan
Ia ceraikan satu per satu
Kemudain bintang menjadi planet-planet
Yang bernaung oleh matahari
Tapi matahari juga pusing
Karena dikelilingi olehplanet yang mengitarinya
Akhirnya semua jadi bingung
Dan tak tahu akhir ceritanya
Disana gunung disini gunung
Ditengah-tengahnya Way Kambas
Yang baca bingung lah yang ngetik juga bingung
Tapi yang penting masih bisa bernafas