Senin, 16 November 2009

Nasihatnya

Di dalam kamar, Andi merenung. Dia betul-betul tidak percaya apa yang dia lihat. Sinta, kekasihnya, tega bermain hati dibelakangnya. Ia hanya berdiam diri dikamarnya. Dia merasa dunianya ini telah hancur.

Kakaknya, Astri, melihatnya dengan perasaan kasihan. Dia heran melihat tingkah laku adiknya yang berubah drastis. Adiknya belum makan sejak pulang dari kampus. Padahal, biasanya jika pulang, Andi langsung ke meja makan. Apalagi ada makanan kesukaannya, ayam goreng pedas.

Astri masuk ke kamar Andi. Dia menghampiri adiknya, kemudian mengelus punggung adiknya.

"Kamu gak makan?", tanya Astri.

"Enggak mbak, lagi gak nafsu makan.", jawab Andi.

"Kamu kenapa, kok gak biasanya kaya begini?", tanya Astri lagi.

"Aku gak kenapa-kenapa mbak, aku cuma lagi gak nafsu makan aja."

"Kamu lagi ada masalah ya??"

Andi diam, mengeluarkan sepatah katapun. Astri bingung, ada apa dengan adiknya. Sekilas di melihat bingkai foto yg ditidurkan. Tampak foto itu Andi dan Sinti sedang bergaya layaknya pasangan kekasih. Kemudian Astri kembali bertanya.

"Kamu lagi ada masalah dengan Sinta?"

Andi menjawab,"gak ada kok kak."

"Yang bener, cerita aja sama kakak, siapa aja kakak bisa bantu."

Andi terdiam sejenak. Tiba-tiba air matanya keluar. Akhirnya dia cerita kepada kakaknya. Astri benar-benar tidak percaya apa yang diceritakan Andi. Padahal Andi dan Astri sudah berpacaran dua tahun.

"Sudahlah, jangan kamu sesali. Kamu ini laki-laki, harus kuat. Masih banyak wanita lain yang lebih baik."

"Tapi mbak, aku gak bisa melupakan dia."

"Kamu percaya sama mbak, masih banyak wanita lain."

Andi terdiam sejenak, dia merenungkan kata-kata kakanya. Dia menarik nafas dalam-dalam, kemudian membuangnya. Kemudian dia berkata,
"Baik mbak, aku akan coba. Terima kasih atas nasihat mbak."

"Ya sudah, sekarang kamu makan dulu. Ada makanan kesukaan kamu tuh di meja."

Kemudian mereka berdua pergi ke meja makan. Sekarang Andi merasa lebih tenang, karena dorongan dari kakaknya. Dia merasa sangat beruntung memiliki kakak seperti Astri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar