Jumat, 22 April 2011

Asal Usul Aca Pluto


Sekedar kasih tau ke teman-teman tentang nama saya, mengapa disebut “Aca Pluto”? Kenapa harus Pluto? Kenapa enggak pake Mars aja kaya Bruno Mars? Dari sini saya akan menjawab dari pertanyaan teman-teman.
Kata pertama dari nama saya, Aca, merupakan singkatan dari nama asli saya, yaitu Ahmad Chairul Anhari. Nama ini saya temukan ketika saya masih duduk di bangku tsanawiyah. Pada waktu itu saya masih tinggal di salah satu pondok pesantren di Jakarta. Namanya juga pondok, segala sesuatu barang pribadi pasti ditulis namanya masing-masing, takut tertukar atau dighosob alias dicuri.
Nah suatu ketika saya dibelikan baju pramuka baru oleh orang tua saya, soalnya baju pramuka yang lama udah kekecilan, takut digunting sama ustadz. Nah waktu mudif (mudif itu maksudnya dijenguk/ditengokin) dibawalah baju pramuka tersebut. Namun belum dinamakan. Kemudian ayah menulis nama pada baju pramuka baru saya dengan menggunakan spidol hitam yang permanen. Awalnya saya tidak curiga, saya pikir nama saya ditulis di kerah. Namun setelah saya lihat,ternyata nama saya bukan hanya ditulis di kerah,tetapi juga bagian pundak kanan-kiri dan juga ujung kerah kanan-kiri. Walhasil jadilah baju baru pramuka saya yang nyentreng dengan tulisan “ACA” (saya yakin kalo ada yang nyolong pasti cepat ketahuan). Mau tidak mau akhirnya saya tetap pakai baju pramuka tersebut (terpaksa).
Ketika saya memakainya (lupa hari sabtu apa hari minggu gitu), di kelas udah pasti jadi bahan ejekan. Nah pada waktu pelajaran wali kelas (yang satu ini gokil orangnya), seperti biasa pasti marah-marah ga jelas. Saya yang duduk di depan pada waktu itu sebenarnya pengen banget ketawa, abisnya gaya ngomongnya itu lucu banget. Abis ngomel-ngomel, kemudian dia ngelirik ke arah saya. Seketika perasaan saya agak kurang enak. Sambil menatap saya dengan tajam kemudian dia berkata, “Aca… Aca… Aca…”. Kemudian seisi kelas menertawakan saya. Itulah sejarah dari nama singkatan saya, Aca.
Lalu dari mana kata Pluto? Pluto itu merupakan gagasan saya sendiri. Tapi enggak sembarangan saya pakai. Pluto itu merupakan filosofi saya sendiri. Pluto itu sendiri saya ambil dari nama sebuah planet diantara 9 planet yang sekarang sudah tidak masuk dalam kategori planet lagi. Lalu kenapa saya mengambil nama Pluto? Sebenarnya sih simple saja. Karena Pluto pernah disebut planet, kemudian tidak lagi disebut planet dikarenakan tidak memiliki kategori sebagai planet. Dari situ, Pluto pernah memasuki sejarah luar angkasa kita. Yaitu pernah menjadi planet. Dan dengan dilepasnya jabatan planet, maka Pluto akan dirindukan banyak orang, terutama bagi yang pernah belajar tentang tata surya. Terus apa hubungannya dengan saya? Kalo dikalangan keluarga, sumber yang bikin rame di rumah itu tidak lain adalah saya sendiri. Memang saya termasuk yang agak usil di rumah. Tapi jika saya tidak ada di rumah, so pasti rumah sepi dong, tapi ketidakadanya saya di rumah kadang membuat seisi rumah rindu kepada saya (PD juga nih orang). Tapi itulah kenyataannya. Makanya muncul semboyan mereka kepada saya, “Gak Ada Loe Gak Rame, Ada Loe Rese”. Saya juga kurang tahu siapa yang bikin itu semboyan. Nah dari sini, saya mengambil nama Pluto. Soalnya sesuai dengan kepribadian saya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar