Perguruan ini juga mengecam ibadah haji yang dianggap sebagai pembodohan Bangsa Arab terhadap Bangsa Indonesia.
Komunitas Perguruan Ilmu Kalam Santriloka ini juga memperkenalkan 4 jenis salat. Yakni Salat Maghrib, Isya, Subuh dan Dhuhur. Namun ke-4 jenis salat itu, tidak sama dengan salat umat Islam. Begitu pula salat Ashar juga tidak dikenal di komunitas ini.
Menurut Aan, Maghrib berarti Mageri Urip (Membentengi hidup) dengan budi pekerti, Isya berarti isak-isakno (Sebisa mungkin) berbuat baik kepada sesama, Subuh berarti ojo kesusu labuh (Jangan tergesa-gesa ke sawah) dan Dhuhur berarti nduweni budi luhur (Bermoral).
“Karena salat Ashar itu perintah agar tidak tersesat, maka salat Ashar tidak ada,” kata Gus Aan.
Jika sudah bisa melakukan 4 jenis salat itu, maka tidak perlu salat Ashar, yang berarti ojo kesasar (Jangan tersesat). “Karena salat Ashar itu perintah agar tidak tersesat, maka salat Ashar tidak ada,” kata Gus Aan menyatakan salat komunitas ini tidak seperti umat Islam lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar